Kiri Islam bukanlah Islam yang berbaju Marxisme, karena itu berarti
menafikan makna revolusioner dari Islam sendiri. Ia juga tidak berarti
bentuk eklektik antara marxisme dengan Islam, karena hal demikian hanya
menunjukkan bentuk pemikiran yang tercerabut dari akar, tanpa
pertautan yang erat dengan realitas kaum muslimin. Namun jelas, Kiri
Islam selalu mengusik kemapanan: kemapanan politik dan agama. Kiri
Islam lahir dari kesadaran penuh atas posisi tertindas kaum muslimin
untuk kemudian melakukan rekonstruksi terhadap seluruh bangunan
pemikiran Islam tradisional agar dapat berfungsi sebagai kekuatan
pembebasan.
Judul : Kiri Islam
Penulis : Kazuo Shimogaki
Pengantar : KH. Abdurrahman Wahid
Tebal : xviii + 144 halaman
Ukuran : 12 x 18 cm
ISBN : 979-8966-01-5
Terbit : Cet VI, Oktober 2003
HARGA
Rp.20.000
Selasa, 19 Maret 2013
KONSTRUKSI SOSIAL GENDER DI PESANTREN ; Studi Kuasa Kiai atas Wacana Perempuan
HARGA
Rp.35.000
BUKU ini menyajikan gambaran komprehensif tentang diskursus dan konstruksi sosial gender di pesantren di mana para pemimpin pesantren terbukti memiliki peran paling signifikan dalam mengkonstruksi peran sosial gender tradisional
Rp.35.000
BUKU ini menyajikan gambaran komprehensif tentang diskursus dan konstruksi sosial gender di pesantren di mana para pemimpin pesantren terbukti memiliki peran paling signifikan dalam mengkonstruksi peran sosial gender tradisional
Judul | Konstruksi Sosial Gender di Pesantren : Studi Kuasa Kiai atas Wacana Perempuan | |||||||||||||||
No. ISBN | 9789792553192 | |||||||||||||||
Penulis | Dr. Ema Marhumah | |||||||||||||||
Penerbit | Lkis | |||||||||||||||
Tanggal terbit | Mei - 2011 | |||||||||||||||
Jumlah Halaman | 206 | |||||||||||||||
Berat Buku | - | |||||||||||||||
Jenis Cover | Soft Cover | |||||||||||||||
Dimensi(L x P) | - | |||||||||||||||
Kategori | Islam | |||||||||||||||
Bonus | - | |||||||||||||||
Text Bahasa | Indonesia · |
Masyarakat Tak Bernegara
Buku ini mencoba menelusuri kerapuhan akar politik Islam dalam
pergulatan melawan potensi-potensi alineatif dari ”kenyataan negara
modern”. Pergulatan yang berlangsung berabad-abad itu terasa involutif
karena hanya melahirkan respon teoritik yang selalu paradoks: antara
apatisme dengan fanatisme terhadap negara. Sementara individu yang
dipertaruhkan kebebasannya justru semakin terasing. ”MASYARAKAT TAK
BER-NEGARA” adalah wacana yang ingin melampaui ”perebutan kekuasaan”
yang berlarut-larut dan tidak produktif itu untuk menjaga otonomi
individu-individu dari ”kenyataan negara” yang menindas dan represif.
Judul : Masyarakat Tak Bernegara
Penulis : Dr. Abdelwahab El-Affendi
Tebal : x + 102 halaman
Ukuran : 14,5 x 21 cm
ISBN : 979-8966-14-7
Terbit : Cet II, Juni 2001
Rp. 20.000
Judul : Masyarakat Tak Bernegara
Penulis : Dr. Abdelwahab El-Affendi
Tebal : x + 102 halaman
Ukuran : 14,5 x 21 cm
ISBN : 979-8966-14-7
Terbit : Cet II, Juni 2001
Rp. 20.000
Membaca Sejarah Nusantara
"Mungkinkah terjadi proses demokratisasi yang sebenarnya kalau hanya
membicarakan nasionalisme dalam memperebutkan kekuasaan negara..."
(Abdurrahman Wahid)
HARGA
Rp. 20.000
Judul | Membaca Sejarah Nusantara |
No. ISBN | 979255307x |
Penulis | KH. Abdurrahman Wahid |
Penerbit | Lkis |
Tanggal terbit | 2010 |
Jumlah Halaman | - |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | - |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Sosial-Politik |
HARGA
Rp. 20.000
Nietzsche
Sinopsis Buku:
Hampir
tak ada filsuf yang riwayat hidupnya dikaitkan begitu erat dengan
pemikirannya seperti halnya Nietzsche. Hal ini menunjukkan betapa
agungnya Nietzsche dimata para filsuf. Buku ini memberikan telaah
mendalam atas pemikiran Nietzsche, khususnya konsepnya tentang kehendak
untuk berkuasa.
Termasuk kaitan kehendak untuk berkuasa dengan pemikir sebelum dan sesudah Nietzsche. Buku ini juga membahas secara detil pandangan para filsuf dan pengaruh pemikiran Nietzsche terhadap para filsuf lain masyhur di jagat ini
Termasuk kaitan kehendak untuk berkuasa dengan pemikir sebelum dan sesudah Nietzsche. Buku ini juga membahas secara detil pandangan para filsuf dan pengaruh pemikiran Nietzsche terhadap para filsuf lain masyhur di jagat ini
HARGA
Rp. 45.000
Rp. 30.000
Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa
udul : Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa
Penulis : Prof. Dr. Slamet Muljana
Tebal : xxvi + 304 halaman
Ukuran : 14,5 x 21 cm
ISBN : 979-8451-16-3
Terbit : Cet I, Maret 2005
Sinopsis
Setelah Hampir 200 tahun berdiri megah sebagai kerajaan Hindu tertua di tanah Jawa, Majapahit akhirnya hancur terkubur dalam puing-puing sejarah. Keruntuhanya terpicu oleh pergolakan sosial-politik yang tak terpisahkan dari peran Wali songo dalam persebaran Islam di Nusantara. Perebutan kuasa dan pertarungan ekonomi turut pula mewarnai episode terpenting dari sejarah Indonesia Pramodern ini.
HARGA
Rp.60.000
Rp.35.000
Penulis : Prof. Dr. Slamet Muljana
Tebal : xxvi + 304 halaman
Ukuran : 14,5 x 21 cm
ISBN : 979-8451-16-3
Terbit : Cet I, Maret 2005
Sinopsis
Setelah Hampir 200 tahun berdiri megah sebagai kerajaan Hindu tertua di tanah Jawa, Majapahit akhirnya hancur terkubur dalam puing-puing sejarah. Keruntuhanya terpicu oleh pergolakan sosial-politik yang tak terpisahkan dari peran Wali songo dalam persebaran Islam di Nusantara. Perebutan kuasa dan pertarungan ekonomi turut pula mewarnai episode terpenting dari sejarah Indonesia Pramodern ini.
HARGA
Rp.
Rp.35.000
Sang Zahid
Melalui buku ini, kita menemukan pembahasan menyeluruh asal-muasal
semua nilai yang dihidupi Gus Dur, yang pada ujungnya menghidupi semua
yang telah disentuhnya sepanjang perjalanannya di dunia.
Sebuah
buku yang wajib dibaca oleh mereka yang ingin memahami Gus Dur secara
utuh, apalagi oleh mereka yang membaiat dirinya sendiri sebagai
GUSDURian atau murid Gus Dur dan ingin merawat warisan nilai, pemikiran,
dan perjuangannya bagi dunia ini.
Judul Buku: Sang Zahid : Mengarungi Sufisme Gus Dur
Penulis: KH Husein Muhammad
Penerbit: LKis
Terbit: September 2012
ISBN: 9789792553819
HARGA:
Rp.
Rp. 30.000
Sejarah Tokoh Bangsa
Judul : Sejarah Tokoh Bangsa
Penulis : Yanto Bashri & Retno Suffatni (eds)
Tebal : x + 486 halaman
Ukuran : 12 x 18 cm
ISBN : 979-3381-77-9
Terbit : Cet I, Januari 2005
Sinopsis
" . . . den ajembar, den momot lawan, den wengku, denkaya segara… menjadi pemimpin haruslah seibarat samudera, berlapang hati, luas, sanggup memuat dan memangku." (Kitab Wulangreh)
harga
Rp.62.000
Rp.40.000
Penulis : Yanto Bashri & Retno Suffatni (eds)
Tebal : x + 486 halaman
Ukuran : 12 x 18 cm
ISBN : 979-3381-77-9
Terbit : Cet I, Januari 2005
Sinopsis
" . . . den ajembar, den momot lawan, den wengku, denkaya segara… menjadi pemimpin haruslah seibarat samudera, berlapang hati, luas, sanggup memuat dan memangku." (Kitab Wulangreh)
harga
Rp.
Rp.40.000
Senin, 18 Maret 2013
Sriwijaya
Judul : Sriwijaya
Penulis : Prof. Dr. Slamet Muljana
Tebal : xvi + 306 halaman
Ukuran : 14,5 x 21 cm
ISBN : 979-8451-62-7
Terbit : Cet I, Februari 2006
Sinopsis
Sejarah Sriwijaya, kerajaan maritim terbesar di tanah Sumatra, sejak lama terkubur dalam berbagai prasasti dan piagam peninggalan masa lalu. Belum banyak penggalian sejarah yang dilakukan.Padahal, inilah pusat lalu-lintas niaga yang paling tua sekaligus urat nadi ekonomi terpenting di Asia Tenggara. Sriwijaya mencapai kejayaan berkat kekayaan laut dan keterbukaannya kepada dunia luar. Ia jadi saksi bisu pergerakan arus global yang merambah masuk ke pelataran Nusantara.
harga:
Rp.55.000
Rp. 35.000
Penulis : Prof. Dr. Slamet Muljana
Tebal : xvi + 306 halaman
Ukuran : 14,5 x 21 cm
ISBN : 979-8451-62-7
Terbit : Cet I, Februari 2006
Sinopsis
Sejarah Sriwijaya, kerajaan maritim terbesar di tanah Sumatra, sejak lama terkubur dalam berbagai prasasti dan piagam peninggalan masa lalu. Belum banyak penggalian sejarah yang dilakukan.Padahal, inilah pusat lalu-lintas niaga yang paling tua sekaligus urat nadi ekonomi terpenting di Asia Tenggara. Sriwijaya mencapai kejayaan berkat kekayaan laut dan keterbukaannya kepada dunia luar. Ia jadi saksi bisu pergerakan arus global yang merambah masuk ke pelataran Nusantara.
harga:
Rp.
Rp. 35.000
Teks Otoritas Kebenaran
Teks Otoritas Kebenaran
Penulis: Nasr Hamid Abu Zaid
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Hakaman: 368
ISBN: 979-3381-31-0
Cet. 1 Aug-03
"Buku ini berusaha memberikan gambaran lebih terkait hermeneutika al-Qur'an. Dan, bahwasanya teks bukanlah satu-satunya medium yang memiliki otoritas untuk memperoleh kebenaran.
harga: Rp.70.000
Rp. 35.000
Penulis: Nasr Hamid Abu Zaid
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Hakaman: 368
ISBN: 979-3381-31-0
Cet. 1 Aug-03
"Buku ini berusaha memberikan gambaran lebih terkait hermeneutika al-Qur'an. Dan, bahwasanya teks bukanlah satu-satunya medium yang memiliki otoritas untuk memperoleh kebenaran.
harga: Rp.
Rp. 35.000
Selasa, 12 Maret 2013
Teologi Negatif Ibn Arrabi
Kode Buku : LK0372
Judul Buku : Teologi Negatif Ibn ‘Arabi: Kritik Metafisika Ketuhanan
Penulis : Muhammad Al-Fayyadl
ISBN : 979-25-5375-4
ISBN 13 : 978-979-25-5375-8
Tebal : 294 halaman
Kertas/Ukuran : /14,5 x 21 cm
Cetakan : I,Maret 2012
Katagori : Islam kritis
Penerbit : LKiS
Harga : Rp.65.000,- Rp. 40.000
Sinopsis :
Judul Buku : Teologi Negatif Ibn ‘Arabi: Kritik Metafisika Ketuhanan
Penulis : Muhammad Al-Fayyadl
ISBN : 979-25-5375-4
ISBN 13 : 978-979-25-5375-8
Tebal : 294 halaman
Kertas/Ukuran : /14,5 x 21 cm
Cetakan : I,Maret 2012
Katagori : Islam kritis
Penerbit : LKiS
Harga :
Sinopsis :
Buku Teologi Negatif Ibn ‘Arabi ini ingin memperkenalkan perspektif dan memperkaya wacana dalam cara kita bertuhan atau berteologi. Cara kita berteologi sejauh ini masih dalam koridor yang “normal”, teologi yang membingkai Tuhan dalam konsep-konsep yang baku, formal, dan positif, sehingga menempatkan Tuhan sebagai realitas yang objektif, Tuhan dalam pengertian logos, Tuhan sebagai kepercayaan, Tuhan dalam suatu disiplin ilmu (kalâm) yang didasarkan pada asumsi-asumsi metafisis-ontologis tertentu.
Ibn ‘Arabi, selain sebagai seorang sufi besar, ternyata juga seorang teolog yang mumpuni, dalam artian ia melakukan teoretisasi ketuhanan dengan caranya sendiri. Karena itu, Tuhan, dalam teologi negatif, adalah Misteri. Ia adalah “Misteri yang Absolut” (al-ghayb al-muthlaq). Pengalaman Ibn ‘Arabi ini merupakan sebuah eksperimentasi, betapa jalan menuju-Nya begitu terjal dan penuh onak berduri. Di wilayah tak bertuan itu, bahasa dan kata-kata seperti dibawa ke batas terakhirnya.
Sejak Ibn ‘Arabi, atau bahkan mungkin sejak Ibrahim, “iman” barangkali tak akan pernah sama. Ia bukan lagi wilayah yang dihuni oleh kata, oleh kalâm, oleh logos dan metafisika, melainkan suatu ruang yang berada di antara kata-kata dan kebisuan, antara pemikiran dan non-pemikiran, antara pernyataan dan keheningan.
Kontribusi penting buku ini ialah kritiknya terhadap basis konstruksi keilmuan kalâm, yang tetap tak beranjak dari asumsi-asumsi tradisionalnya yang membelenggu pemahaman umat, sehingga terjadi dominasi pengetahuan tertentu tentang Tuhan (klaim pengetahuan) seraya menafikan pengetahuan lainnya. Juga kritiknya terhadap klaim kebenaran dalam beragama baik dalam lingkup agama-agama maupun aliran tertentu di dalam agama.
Ibn ‘Arabi, selain sebagai seorang sufi besar, ternyata juga seorang teolog yang mumpuni, dalam artian ia melakukan teoretisasi ketuhanan dengan caranya sendiri. Karena itu, Tuhan, dalam teologi negatif, adalah Misteri. Ia adalah “Misteri yang Absolut” (al-ghayb al-muthlaq). Pengalaman Ibn ‘Arabi ini merupakan sebuah eksperimentasi, betapa jalan menuju-Nya begitu terjal dan penuh onak berduri. Di wilayah tak bertuan itu, bahasa dan kata-kata seperti dibawa ke batas terakhirnya.
Sejak Ibn ‘Arabi, atau bahkan mungkin sejak Ibrahim, “iman” barangkali tak akan pernah sama. Ia bukan lagi wilayah yang dihuni oleh kata, oleh kalâm, oleh logos dan metafisika, melainkan suatu ruang yang berada di antara kata-kata dan kebisuan, antara pemikiran dan non-pemikiran, antara pernyataan dan keheningan.
Kontribusi penting buku ini ialah kritiknya terhadap basis konstruksi keilmuan kalâm, yang tetap tak beranjak dari asumsi-asumsi tradisionalnya yang membelenggu pemahaman umat, sehingga terjadi dominasi pengetahuan tertentu tentang Tuhan (klaim pengetahuan) seraya menafikan pengetahuan lainnya. Juga kritiknya terhadap klaim kebenaran dalam beragama baik dalam lingkup agama-agama maupun aliran tertentu di dalam agama.
GusDur NU dan Masyarakat Sipil.
Judul : Gus Dur Nu, Dan Masyarakat Sipil
Penulis : Ellyasa KH. Darwis
Tebal : xiv + 194 halaman
Ukuran : 15,5 x 24 cm
ISBN : 979-8966-04-x
Terbit : Cet II, Januari 2010
Sinopsis
Makna apakah yang telah dihadirkan Nahdlatul Ulama untuk sebuah eksperimen kebangsaan yang disebut Indonesia? Bagaimana anarki pemaknaan sosial-politik seperti itu menjadi mungkin? Para peneliti dalam antologi ini, menyadarkan kita bahwa di tengah belitan sistem politik serba negara yang hampir-hampir tidak memberikan ruang sedikitpun kepada warga masyarakat untuk turut memaknai proses kebangsaannya, pertanyaan-pertanyaan semacam ini layak terus dikedepankan dan dapat memberikan jawaban yang benar-benar di luar dugaan. Dialektika NU - Indonesia seperti tercermin dalam satu dasawarsa terakhir tak dapat dijawab hanya dengan ”kalah” di satu pihak dan ”menang” di pihak lain.
harga : Rp. 25.000
Tuhan Tidak Perlu Dibela
Dalam kenyataan sejarah, agama sama sekali memang tidak dapat steril dari berbagai hasrat dan kepentingan manusiawi, sehingga dalam titik-titik tertentu agama kerap kali ditunggangi, demi interest dari kelompok tertentu. Konteks yang sedemikian lalu menyeret agama ke suatu wilayah yang cukup politis: ia menjadi semacam legitimasi sikap politis dari kepentingan suatu kelompok. Nama Tuhan, yakni “Sang Penguasa Agama”, dibawa-bawa ke sana kemari, mirip sebuah barang dagangan. Kalau sudah demikian kejadiannya, apakah yang terjadi sebenarnya bukan merupakan reduksi terhadap nilai luhur dari misi agama itu sendiri?
Kolom-kolom “klasik” Gus Dur--panggilan akrab Abdurrahman Wahid--yang terkumpul dalam buku ini kurang lebih berusaha menyoroti peranan agama dalam masyarakat yang sedang mengalami berbagai proses perubahan--politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan--, seperti juga sekarang ini. Dalam tulisan-tulisan yang awalnya dimuat di Majalah Tempo ini, tercium kesan yang cukup kuat akan suatu kekhawatiran terjadinya perselingkuhan agama dengan sebuah kepentingan politik kelompok tertentu--yakni dengan mengatasnamakan agama, atau bahkan Tuhan--sehingga akhirnya melahirkan suasana politik kekerasan atau kekerasan politik dengan dalih agama.
Kolom-kolom “klasik” Gus Dur--panggilan akrab Abdurrahman Wahid--yang terkumpul dalam buku ini kurang lebih berusaha menyoroti peranan agama dalam masyarakat yang sedang mengalami berbagai proses perubahan--politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan--, seperti juga sekarang ini. Dalam tulisan-tulisan yang awalnya dimuat di Majalah Tempo ini, tercium kesan yang cukup kuat akan suatu kekhawatiran terjadinya perselingkuhan agama dengan sebuah kepentingan politik kelompok tertentu--yakni dengan mengatasnamakan agama, atau bahkan Tuhan--sehingga akhirnya melahirkan suasana politik kekerasan atau kekerasan politik dengan dalih agama.
Kamis, 07 Februari 2013
Islam Liberal
“BUKU yang ditulis Saudara Zuly Qodir ini, dengan studi pemikiran Islam
tahun 1990-an sampai tahun 2002, sebenarnya memberikan gambaran bahwa
dari institusi yang sama dengan guru intelektual yang semula sama,
akhirnya juga menghadirkan corak intelektual yang beragam. Keragaman
pemikiran Islam itulah yang memberikan kekayaan dalam khazanah studi
pemikiran Islam Indonesia. Pemikiran Islam Indonesia tidak pernah
tunggal dan berhenti pada satu pendulum saja. Dia terus bergerak dan
beragam coraknya, sekalipun dikatakan dalam satu kerangka atau
karakteristik pemikiran... Saudara Zuly Qodir adalah salah satu
representasi generasi muda Muhammadiyah yang oleh kelompoknya sendiri
sering dikatakan sebagai “pribadi liberal” dalam batas-batasan
tertentu..., bahkan tidak jarang Saudara Zuly Qodir ini ditempatkan
sebagai pribadi yang “Muhammadiyah-NU” karena pernah nyantri di PP.
Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta.”
Prof. Dr. M. Din Syamsuddin
= = = = =
BUKU yang ada di tangan pembaca ini merupakan karya ilmiah yang coba mengkaji dan memotret gerakan pemikiran Islam dari para intelektual muslim Indonesia generasi baru.
Buku ini juga bisa dikatakan sebagai kajian lanjutan atas beberapa buku sebelumnya yang mengkaji tentang pemikiran Islam Indonesia.
Zuly Qodir memotret gerakan pemikiran di kalangan muslim Indonesia dari rentang waktu tahun 1991 hingga 2002. Pada periode ini generasi muda muslim progresif Indonesia bergerak dinamis dengan gagasan-gagasan barunya yang cemerlang, namun tidak jarang juga kontroversial. Penulis juga memetakan kaum muda muslim progresif generasi baru ini ke dalam beberapa tipologi: liberal-progresif, liberal-eksklusif, liberal-moderat, liberal-radikal, hingga liberal-transformatif.
Judul Buku : ISLAM LIBERAL ; Varian-Varian Liberalisme Islam di Indonesia 1991-2002
Penulis : Dr. Zuly Qodir
Kata Pengantar : Prof. Dr. M. Din Syamsuddin
ISBN 10 : 979-25-5338-X
ISBN 13 : 978-979-25-5338-3
Halaman : xxx + 310 hlm
Kertas / Ukuran : HVS / 14,5 x 21 cm
Cetakan : I, Desember 2010
Katagori : Kajian Keislaman
Penerbit : LKiS Yogyakarta
Harga: Rp.65.000 - Rp. 30.000
Prof. Dr. M. Din Syamsuddin
= = = = =
BUKU yang ada di tangan pembaca ini merupakan karya ilmiah yang coba mengkaji dan memotret gerakan pemikiran Islam dari para intelektual muslim Indonesia generasi baru.
Buku ini juga bisa dikatakan sebagai kajian lanjutan atas beberapa buku sebelumnya yang mengkaji tentang pemikiran Islam Indonesia.
Zuly Qodir memotret gerakan pemikiran di kalangan muslim Indonesia dari rentang waktu tahun 1991 hingga 2002. Pada periode ini generasi muda muslim progresif Indonesia bergerak dinamis dengan gagasan-gagasan barunya yang cemerlang, namun tidak jarang juga kontroversial. Penulis juga memetakan kaum muda muslim progresif generasi baru ini ke dalam beberapa tipologi: liberal-progresif, liberal-eksklusif, liberal-moderat, liberal-radikal, hingga liberal-transformatif.
Judul Buku : ISLAM LIBERAL ; Varian-Varian Liberalisme Islam di Indonesia 1991-2002
Penulis : Dr. Zuly Qodir
Kata Pengantar : Prof. Dr. M. Din Syamsuddin
ISBN 10 : 979-25-5338-X
ISBN 13 : 978-979-25-5338-3
Halaman : xxx + 310 hlm
Kertas / Ukuran : HVS / 14,5 x 21 cm
Cetakan : I, Desember 2010
Katagori : Kajian Keislaman
Penerbit : LKiS Yogyakarta
Harga: Rp.
Psykologi Of Fashion
“IDE-IDE dan penjabaran di dalam buku ini tidak bermaksud menyandera
pembacanya dalam konteks keilmuan saja, tetapi memberikan perspektif
telaah yang humanistik, tanpa pretensi. Layak sebagai referensi
pencerahan batin & pengayaan berpikir, supaya tidak tersesat dalam
labirin kecurigaan, ketidaktahuan, & akusasi.”
— dr. Nova Riyanti Yusuf. Psikiater, Anggota Komisi IX DPR RI, Novelis, Scriptwriter
“Buku ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki penghayatan personal dalam menjalani pengalamannya, termasuk pengalaman beragama. Sebuah usaha yang layak diberi apresiasi.”
— Dr. Bagus Takwin, M.Hum. Manajer Riset Fakultas Psikologi UI, Penulis Buku & Novel
“Penulis menggambarkan melalui analisis kualitatifnya: Selama seseorang tidak melalui tahap-tahap kepercayaan eksistensial, diragukan bahwa ia mengenal hakikat dirinya sendiri... Spirits rebellious dalam kasus-kasus buku ini hendaknya dimengerti dalam konteks pertumbuhan, yang justru akan menjadi dangkal jika dibaca sebagai alas justifikasi simplistik bagi muslimah yang berjilbab untuk melepaskan jilbab.”
— Dr. Ahmad Zubaidi, M.Psi., Psikolog, Wakil Ketua Program Magister Psikologi UPI YAI Jakarta, Psikolog alumnus UGM
“Dalam ilmu psikologi bisnis telah mengemuka kajian mengenai intercultural sensitivity yang memberi kita pengertian betapa kepekaan semacam itu sangat penting dikembangkan dalam rangka kondusivitas, sustainabilitas, dan produktivitas suatu institusi bisnis seperti perusahaan. Penulis buku ini telah mengambil bagian dalam konteks tersebut dengan membagikan pengalaman belajarnya dari muslimah yang melepas Jilbab”
— Djati Adi Wicaksono, M.Inf.Sys.(Griffith), Manajer Sistem Informasi PT. Indika Energy, Tbk.
Judul Buku : PSYCHOLOGY OF FASHION ; Fenomena Perempuan (Melepas) Jilbab
Penulis : Juneman
Kata Pengantar : Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, M.A., A.P.U. & Dra. Tiwin Herman, M.Psi.
Epilog : Afrizal Malna & dr. G. Pandu Setiawan, Sp. K.J.
ISBN 10 : 979-25-5325-8
ISBN 13 : 978-979-25-5325-3
Halaman : xxxiv + 398 hlm
Kertas / Ukuran : HVS / 14,5 x 21 cm
Cetakan : I, Juli 2010
Katagori : Sosial Humaniora
Penerbit : LKiS Yogyakarta
Harga: Rp. 72.500 - Rp. 35.000
— dr. Nova Riyanti Yusuf. Psikiater, Anggota Komisi IX DPR RI, Novelis, Scriptwriter
“Buku ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki penghayatan personal dalam menjalani pengalamannya, termasuk pengalaman beragama. Sebuah usaha yang layak diberi apresiasi.”
— Dr. Bagus Takwin, M.Hum. Manajer Riset Fakultas Psikologi UI, Penulis Buku & Novel
“Penulis menggambarkan melalui analisis kualitatifnya: Selama seseorang tidak melalui tahap-tahap kepercayaan eksistensial, diragukan bahwa ia mengenal hakikat dirinya sendiri... Spirits rebellious dalam kasus-kasus buku ini hendaknya dimengerti dalam konteks pertumbuhan, yang justru akan menjadi dangkal jika dibaca sebagai alas justifikasi simplistik bagi muslimah yang berjilbab untuk melepaskan jilbab.”
— Dr. Ahmad Zubaidi, M.Psi., Psikolog, Wakil Ketua Program Magister Psikologi UPI YAI Jakarta, Psikolog alumnus UGM
“Dalam ilmu psikologi bisnis telah mengemuka kajian mengenai intercultural sensitivity yang memberi kita pengertian betapa kepekaan semacam itu sangat penting dikembangkan dalam rangka kondusivitas, sustainabilitas, dan produktivitas suatu institusi bisnis seperti perusahaan. Penulis buku ini telah mengambil bagian dalam konteks tersebut dengan membagikan pengalaman belajarnya dari muslimah yang melepas Jilbab”
— Djati Adi Wicaksono, M.Inf.Sys.(Griffith), Manajer Sistem Informasi PT. Indika Energy, Tbk.
Judul Buku : PSYCHOLOGY OF FASHION ; Fenomena Perempuan (Melepas) Jilbab
Penulis : Juneman
Kata Pengantar : Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, M.A., A.P.U. & Dra. Tiwin Herman, M.Psi.
Epilog : Afrizal Malna & dr. G. Pandu Setiawan, Sp. K.J.
ISBN 10 : 979-25-5325-8
ISBN 13 : 978-979-25-5325-3
Halaman : xxxiv + 398 hlm
Kertas / Ukuran : HVS / 14,5 x 21 cm
Cetakan : I, Juli 2010
Katagori : Sosial Humaniora
Penerbit : LKiS Yogyakarta
Harga: Rp.
Epistemologi Tafsir Kontemporer
PENAFSIRAN AL-QUR’AN adalah sebuah proses yang tak pernah mengenal
titik henti. Ia telah dimulai sejak zaman nabi dan terus berlangsung
hingga masa sekarang. Kebenaran tafsir pun tak pernah mengenal kata
“mutlak” sehingga wajar jika ia terus diperbincangkan dan tidak jarang
juga mendapat kritikan
tajam, terutama ketika produk-produk penafsiran tersebut mengandung bias ideologis dan terkesan tak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, dibutuhkan perubahan epistem dan metodologi dalam penafsiran Al-Qur’an, sehingga pembacaan Al-Qur’an akan bersifat produktif dan prospektif. Dengan cara demikian, maka produk-produk penafsiran yang dihasilkan pun akan senantiasa kontekstual dan relevan dengan perkembangan zaman.
* * * * *
BUKU Epistemologi Tafsir Kontemporer karya Dr. Abdul Mustaqim ini sungguh berkualitas. Di dalamnya penulis mendeskripsikan dan menganalisis model-model penafsiran Al-Qur’an yang digagas oleh para pemikir muslim kontemporer. Komentar-komentar kritis terhadap pemikiran eksegetik mereka pun turut menghiasi buku ini. Selain itu, teori-teori penafsiran Barat juga mendapatkan tempat di dalam analisisnya. Saya merekomendasikan kepada paminat kajian Al-Qur’an untuk membaca buku ini” (Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin).
Judul Buku : EPISTEMOLOGI TAFSIR KONTEMPORER
Penulis : Dr. Abdul Mustaqim
ISBN 10 : 979-1283-21-4
ISBN 13 : 978-979-1283-21-2
Halaman : xx + 266 hlm
Kertas / Ukuran : Book paper / 14,5 x 21 cm
Cetakan : I, Oktober 2010
Katagori : Keislaman (Seri Disertasi)
Penerbit : LKiS Yogyakarta
Harga: Rp.80.000 - Rp. 35.00
tajam, terutama ketika produk-produk penafsiran tersebut mengandung bias ideologis dan terkesan tak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, dibutuhkan perubahan epistem dan metodologi dalam penafsiran Al-Qur’an, sehingga pembacaan Al-Qur’an akan bersifat produktif dan prospektif. Dengan cara demikian, maka produk-produk penafsiran yang dihasilkan pun akan senantiasa kontekstual dan relevan dengan perkembangan zaman.
* * * * *
BUKU Epistemologi Tafsir Kontemporer karya Dr. Abdul Mustaqim ini sungguh berkualitas. Di dalamnya penulis mendeskripsikan dan menganalisis model-model penafsiran Al-Qur’an yang digagas oleh para pemikir muslim kontemporer. Komentar-komentar kritis terhadap pemikiran eksegetik mereka pun turut menghiasi buku ini. Selain itu, teori-teori penafsiran Barat juga mendapatkan tempat di dalam analisisnya. Saya merekomendasikan kepada paminat kajian Al-Qur’an untuk membaca buku ini” (Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin).
Judul Buku : EPISTEMOLOGI TAFSIR KONTEMPORER
Penulis : Dr. Abdul Mustaqim
ISBN 10 : 979-1283-21-4
ISBN 13 : 978-979-1283-21-2
Halaman : xx + 266 hlm
Kertas / Ukuran : Book paper / 14,5 x 21 cm
Cetakan : I, Oktober 2010
Katagori : Keislaman (Seri Disertasi)
Penerbit : LKiS Yogyakarta
Harga: Rp.
Dunia Mistik Orang Jawa
Dunia Mistik Orang Jawa
adalah sebuah buku karya Capt. R.P. Suyono yang mengajak kita
mengarungi lorong-lorong itu. Melalui buku ini, penulis mengundang kita
berperan serta dalam menapaki jejak masa lalu guna menggali dan
menemukan kembali makna sebuah sejarah yang pernah ada, menjadi bagian
pengalaman hidup masyarakat. Dan, pengalaman masa lampau itu adalah
seputar kehidupan orang Jawa, terutama yang terkait dengan mistik yang
berkembang sejak sebelum Perang Dunia Kedua.
Mistik—menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia—adalah hal-hal gaib yang tidak terjangkau akal manusia, tetapi ada dan nyata. Para
antropolog dan sosiolog mengartikan mistik sebagai subsistem yang ada
pada hampir semua sistem religi untuk memenuhi hasrat manusia mengalami
dan merasakan kebersatuan dengan Tuhan. Mistik merupakan keyakinan yang
hidup dalam alam alam pikiran kolektif masyarakat. Alam kolektif akan
kekal abadi, meskipun masyarakat telah berganti generasi—kecuali jika
masyarakat itu telah lenyap. Demikian pula dengan mistik orang Jawa.
Keyakinan itu telah hidup bersamaan dengan lahirnya masyarakat Jawa dan
diturunkan dari generasi ke generasi.
Dunia
mistik memang identik dengan orang Jawa. Tidak heran, kalau banyak
buku, majalah, dan tayangan televisi yang berbau sihir, ilmu hitam,
ataupun berbagai kejadian aneh, tayangan semacam itu langsung mendapat
sambutan yang meriah dari khalayak. Mistik seakan sudah begitu kental,
menyatu dengan masyarakat kita dan sulit untuk ter(di)pisahkan sama
sekali. Berbagai keyakinan tentang adanya hantu, tempat keramat, azimat,
dan santet masih menggelayuti benak mereka. Bahkan, ketika zaman
kolonial—ketika orang Jawa sudah banyak yang menganut agama formal,
seperti Islam, Hindu, dan Nasrani— pun tampaknya belum mampu
menghilangkan keyakinan tentang adanya kekuatan gaib
Menurut penulis, buku ini sejatinya hasil terjemahan dari karya Van Hien, seorang ahli Javanologi Belanda, berjudul De Javansche Geestenwereld (Dunia
Roh Orang Jawa), yang diterbitkan setebal tiga jilid, pada sekitar
tahun 1920. karena kelihaiannya menguasai bahasa Belanda, memungkinkan
penulis menikmati karya yang sudah tergolong sangat langka itu. Bahkan,
di negeri Belanda sendiri, buku semacam itu sudah tidak lagi beredar di
pasaran, karena memang pada masa penjajahan Jepang, semua buku yang
berbahasa Belanda harus dimusnahkan. Jika ada yang ketahuan
menyimpannya, akan ditangkap dan dihukum oleh Polisi Rahasia Jepang.
Belanda
yang pernah menjajah kita selama 350 tahun ternyata tidak hanya
mengeruk hasil kekayaan bumi, melainkan juga mencatat berbagai keyakinan
yang berlaku di masyarakat saat itu secara detail. Pemahaman tentang
keyakinan itulah yang dijadikan penjajah sebagai alat untuk menguasai
kita. Kita sendiri justru tidak memiliki catatan yang memadai tentang
itu. Karena itu, membaca buku ini berarti berusaha untuk tidak melupakan
keyakinan itu. Apalagi masa penjajahan, yang begitu pahit, seharusnya tidak boleh kita lupakan begitu saja.
Akhirnya,
kehadiran buku ini menjadi begitu penting untuk dibaca siapa saja.
Prestasi kesejarahan yang telah dicapai Capt R.P. Suyono dalam buku ini
sungguh sayang dilewatkan. Bukan hanya sebagai kontribusi kekayaan
intelektual semata. Lebih dari itu, buku ini dapat dijadikan sebagai
sarana untuk mengingatkan kembali fakta sejarah masyarakat kita,
utamanya masyarakat Jawa. semoga!
Penulis : Capt. R.P. Suyono,
Penerbit : LKiS Yogyakarta,
Cetakan : I, Mei 2007,
Tebal : vii + 280 halaman
Harga: Rp. 55.000 - Rp. 35.000
Dekonstruksi Syari'ah
Tak sekadar reformasi atau rekonstruksi, Dekonstruksi Syariah adalah
eksperimentasi Abdullahi Ahmed An-Na’im yang sangat mendasar. Baginya,
Reformasi Syari’ah tak mampu menjawab kebuntuan metodologis untuk
memecahkan paradoks yang selama ini melekat dalam Syari’ah yang
diskriminatif terhadap perempuan, non-Muslim, bahkan tetap melegalisasi
perbudakan. Karena itu, isu-isu penting untuk masa depan kemanusiaan,
seperti demokratisasi, penghormatan hak-hak asasi manusia dan perdamaian
dunia tak terjamah oleh Islam. Umat Islam kontemporer lalu menghadapi
dilema. Ketaatan meninggalkan sama sekali Syari’ah membawa mereka pada
sekularitas internal.
Judul : Dekonstruksi Syari'ah I
Penulis : Abdullahi Ahmed An-Na’im
Tebal : xxiv + 388 halaman
Ukuran : 14,5 X 21 cm,
Terbit : Cet IV, April 2004
ISBN : 979-8966-02-3
Penulis : Abdullahi Ahmed An-Na’im
Tebal : xxiv + 388 halaman
Ukuran : 14,5 X 21 cm,
Terbit : Cet IV, April 2004
ISBN : 979-8966-02-3
Harga: Rp. 64.000 - Rp. 30.000
Biografi Gusdur
Persoalan hubungan sipil-militer selama masa reformasi yang paling
penting dan patut untuk dijadikan kajian maupun bahan penelitian adalah
di era kepemimpinan Abdurrahman Wahid yang berlangsung tidak lebih
dari 20 bulan, dari bulan November 1999 hingga Juli 2001. Bukan saja
karena terdapatnya sejumlah kebijakan penting yang dihasilkan dalam
rangka penegakan supremasi sipil, keberhasilan militer Indonesia
melakukan konsolidasi internal, ataupun hubungan sipil (Presiden
Abdurrahman Wahid) dengan militer yang dipenuhi dengan “ketegangan”.
Judul : Biografi Gus Dur (Soft Cover)
Penulis : Greg Barton
Tebal : xxviii + 516 halaman
Ukuran : 15,5 x 23 cm
ISBN : 979-3381-25-6
Terbit : Cet II, Januari 2010
Penulis : Greg Barton
Tebal : xxviii + 516 halaman
Ukuran : 15,5 x 23 cm
ISBN : 979-3381-25-6
Terbit : Cet II, Januari 2010
Harga :Rp. 100.000 - Rp. 40.000
Minggu, 13 Januari 2013
Beda Pendapat di tengah Umat
Beda Pendapat di Tengah Umat Sejak Zaman Sahabat Hingga Abad Keempat
(Terjemah dari Kitab Al-Inshaf fi Asbab al-Ikhtilaf, karya Syah Waliyullah ad-Dahlawi)
Penterjemah: KH. A. Aziz Masyhuri
Penerbit: Pustaka Pesantren
Harga: Rp. 32.500,- Rp. 20.000
Nabi Muhammad pernah bersabda: "Ikhtilafu mmati Rahmatun: Perbedaan pendapat dikalangan umatku adalah rahmat".
Namun, sungguh disayangkan ketika rahmat yang dimaksud oleh Nabi tersebut kadang-kadang terbalik menjadi laknat dan menimbulkan permusuhan diantara umat. Masing-masing pihak berusaha memuji pendapat ulama panutannya, dan menghujat ulama yang ebrseberangan. Padahal, dalam memutuskan hukum dan berfatwa, masing-masing ulama memiliki sumber yang sama, yaitu al-Qur'an dan al-Hadits.
Buku ini mengupas hingga tuntas mengapa para ulama, sejak zaman dulu hingga sekarang m,engalami perbedaan pendapat; mengapa para sahabat dan tabi'in berselisih paham dalam beberapa masalah; mengapa kemudian muncul berbagai madhzab; mengapa (bahkan) dalam satu madhzab pun masih terdapat perbedaan pendapat.
Selain merangkum sebab-sebab perbedaan pendapat diantara para ulama, buku ini juga disertai contoh-contoh "titik tengkar' dari berbagai pendapat yang berbeda itu. Dengan demikian, buku ini dapat mengantar kita untuk semakin menyadari bahwa beda pendapat adalah sesuatu yang niscaya sehingga harus dimaklumi.
Aneka Pendekatan Studi Agama
Agama yang dalam kerang positivisme sering disertakan dengan mitos. dan karena itu ramalan akan tenggelam dilibas kekuatan "ideologi" dan "ilmu pengetahuan", kini kian menunjukkan nyalanya. bahkan, perhatian terhadap agama sekarang ini, tidak saja bersifat teologis, yakni dengan tingginya minat menjalani kehidupan yang diyakini berlandaskan ajaran suatu agama, atau yang terkenal dengan istilah kebangkitan agama-agama. Dan kebangkitan agama disini tidak hanya merujuk pada agama-agama besar saja, tapi juga pada sekte-sekte spiritual kecil, agama-agama kuno, dan berbagai macam sinkretisme dan ekletisme agama baru. Kenyataan inilah yang pada gilirannya mendorong minat ilmiah terhadap agama.
Penerbit : lkis
Edisi : Soft Cover
ISBN : 9799495491
Tanggal Terbit: April 2009
Halaman : xvi + 338
Harga : Rp. 65.000 Rp 35.000.
Selasa, 08 Januari 2013
Analisis Wacana
Buku ini adalah sebuah pengantar metodologis dan teoretis di analisis wacana, terutama analisis teks media. Analisis wacana adalah alternatif terhadap kebuntuan-kebuntuan dalam analisis media yang selama in lebih didominasi oleh analisis isi konvensional dengan paradigma positivis atau konstruktivisnya. Jika yang kedua ini terpancang pada pertanyaan "apa", maka analisis wacana lebih jauh pada "bagaimana" dari sebuah pesan atau teks komunikasi. Lewat analisis wacana, kita akan tahu bukan hanya bagaimana isi teks berita, tetapi bagaimana dan mengapa pesan itu dihadirkan. Bahkan kita bisah lebih jauh membongkar penyalahgunaan kekuasaan, dominasi, dan ketidakadilan yang dijalankan dan diproduksi secara samar melalui teks-teks berita itu.
Dalam buku ini dikemukakan konsep-konsep penting dalam analisis wacana, tokoh-tokoh pemikirnya, dan pendekatan yang dipakai. Selain itu, disertakan contoh-contoh penerapan analisis wacana dengan mengambil kasus-kasus berita yang dekat dengan konteks sosial-politik Indonesia. Kekayaan buku ini juga terletak pada eksplorasinya pada wacana mengenai analisis wacana itu sendiri. Sebagaimana kita ketahui, wacana memiliki beragam pengertian dan dipakai oleh berbagai disiplin ilmu. Dengan demikian, buku ini, meski semula ditujukan kepada peminat kajian komunikasi, namun ia bisa juga dipergunakan oleh mereka yang bergelut di bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora.
Judul | Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media |
No. ISBN | 9789798966996 |
Penulis | Eriyanto |
Penerbit | Lkis |
Tanggal terbit | April - 2008 |
Jumlah Halaman | 371 |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | - |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Non-Fiksi Umum |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia |
Harga: Rp.51.000
Rp.30.000
Berminat?
contact us at
081 931 426 611
kholikbriboz@yahoo.com
Analisis Framming
Analisis Framing merupakan salah satu model analisis alternatifyang bisa mengungkapkan rahasia di balik perbedaan, bahkan pertentangan media dalam mengungkapkan fakta. Analisis framing membongkar bagaimana realitas dibingkai oleh media. Melalui analisis framing akan dapat diketahui siapa mengendalikan siapa, mana lawan mana kawan, mana patron mana klien, siapa diuntungkan siapa dirugikan, siapa membentuk dan siapa dibentuk,dan seterusnya. Buku ini memberikan peta teoritikmetodologis yang luas mengenai analisis framing. Untuk melengkapi dalam buku ini disertakan juga contoh penerapan analisis farming atas berbagai kasus yang pernah ditawarkan media di tanah air.
Judul | Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media |
No. ISBN | 9799492696 |
Penulis | Eriyanto |
Penerbit | Lkis |
Tanggal terbit | April - 2007 |
Jumlah Halaman | 312 |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | - |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Non-Fiksi Umum |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia · |
berminat?contact us at:081 931 426 611kholikbriboz@yahoo.comhttp://bukubriboz.blogspot.com/
Agama Pelacur
Pertama, para pelacur juga manusia yang memiliki kebutuhan untuk berketuhanan—sehingga mereka tidak pantas menjadi makhluk terpinggirkan, sampah masyarakat, dan “stempel” lainnya yang dilekatkan kepada mereka. Bahkan, sang penulis menyatakan, “Mereka juga butuh kasih sayang dan rasa ketuhanan. Rasa ketuhanan itu terwujud dalam berbagai pengakuan dan juga tindakannya: ada keimanan, ritual, doa, dan harapan.”
Kedua, menjadi pelacur bukan pilihan hidup yang diinginkan. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan mereka harus menjerumuskan diri ke lembah pelacuran. Karena itu, menurut penulisnya, kita jangan memandang para pelacur dari “panggung depan” (front stage), tetapi juga harus melihat alasan dan hati nurani yang mendorong mereka melakukan pelacuran. Berdasarkan perspektif teori dramaturgi, penulis kemudian menemukan bahwa “… dunia pelacuran juga memiliki ruang agama yang berciri khas. Ruang agama tersebut tidak berada di panggung depan yang hingar bingar, tetapi berada di ruang belakang yang tersembunyi, tetapi berada dalam kesadaran hakiki.”
Sikap yang ditawarkan penulis ini bisa menjadi pembenaran prilaku pelacuran. Selama pelacur memiliki keimanan, suka beribadah, berdoa, shalat, dan yang lainnya, praktik pelacuran adalah perbuatan yang sah-sah saja. Pandangan seperti itu tentu saja tidak akan menyadarkan para pelacur. Karena, mereka merasa berada pada posisi yang tidak perlu disalahkan.
Selain bahaya pembenaran, ada hal yang sangat kontras dalam kesimpulan tersebut. Ia bisa dibaca dari ungkapan penulisnya, “….Mereka juga butuh kasih sayang dan rasa ketuhanan. Rasa ketuhanan itu terwujud dalam berbagai pengakuan dan juga tindakannya: ada keimanan, ritual, doa, dan harapan.”
Fenomena tersebut kemudian direfleksikan sebagai ruang agama yang berciri khas. Di satu sisi prilaku pelacuran merupakan prilaku yang bertentangan dengan agama, tetapi di sisi lain para pelacur pun memiliki keimanan dan suka beribadah. Berdasarkan hal tersebut, para pelacur direfleksikan memiliki ruang agama yang kemudian menjadi modal untuk pembenaran prilakunya.
Judul | AGAMA PELACUR : Dramaturgi Transendental |
No. ISBN | 9789792553307 |
Penulis | Prof. Dr. Nur Syam, M.Si. |
Penerbit | Lkis |
Tanggal terbit | Oktober - 2010 |
Jumlah Halaman | 200 |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | Soft Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Islam |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia · |
Harga: Rp. 46.750
Rp. 30.000
berminat?
contact us at:
081 931 426 611
kholikbriboz@yahoo.com
bukubriboz.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)